Rabu, 17 Februari 2010

JENIS-JENIS PASSING

BAKETBALL

JENIS-JENIS PASSING

Ada beberapa jenis-jenis passing, dan penggunaannya haruslah tepat pada setiap situasi.

Chest Pass
Chest pass adalah jenis passing yang paling efektif apalagi pada saat pemain tidak dijaga. Urutan teknik chestpass dimulai dengan posisi triple threat dan ibu jari menghadap ke atas saat memegang bola, maksudnya agar saat didorong bola akan berputar ke belakang (back spin). Pada akhir gerakan, ibu jari harus menghadap ke bawah. Ingatkan pemain untuk melakukan pivot dalam pasing.

Bounce Pass
Passing ini direkomendasikan untuk digunakan pada sasaran yang melakukan backdoor cut dan pada saat pemain di-trap sehingga kesulitan mencari passing line. Gerakan yang dilakukan hampir sama dengan chest pass, hanya saja arah bola dipantulkan ke 2/3 dari jarak penerima bola. Passer perlu memperkirakan agar nantinya bola memantuk ke arah pinggul penerima.

Overhead Pass
Overhead Pass sangat efektif digunakan saat tim defender menggunakan zone defense, beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam melakukan overhead pass adalah: (1) pertahankan posisi siku paling tidak setinggi kepala. (2) Kekuatan dorongan overhead pass hanya terletak pada bagian siku, pergelangan tangan, dan jari-jari. Bahu hanya berfungsi sebagai penopang siku agar tetap setinggi kepala. (3) posisi awal ibu jari adalah menghadap ke belakang dan posisi akhir menghadap ke depan. (4) untuk mendapatkan tambahan tenaga dorongan, pemain dapat melakukan pivot.

Baseball Pass
Baseball pass biasanya digunakan untuk melakukan passing jarak jauh. Pada posisi awal pemain menempatkan bola di salah satu sisi kepala dan posisi kaki parallel stance. Lalu kaki pada sisi yang sama dengan tangan yang memegang bola ditarik ke belakang, titik tumpu terletak pada kaki ini. Setelah itu, lempar bola seperti melakukan lemparan pada baseball. Ingatkan pemain agar tidak menekuk pergelangan tangan terlalu dalam kebelakang dan akhirnya passing dengan posisi jari-jari menghadap ke sasaran agar passing tetap akurat pada sasaran.

One-hand Push/Shoulder pass
Passing ini menggunakan satu tangan dan biasa digunakan karena persiapannya cepat. Maksudnya, dari posisi triple threat, pemain dapat langsung melakukan passing ini.
Kunci dari passing ini adalah ketepatan tekukan siku. Tekukan siku yang pas dapat menghasilkan kecepatan dan kekuatan dalam melakukan passing. Jika kita menggunakan tangan kanan untuk memegang bola, maka pemain hanya dapat melakukan passing pada sisi kanannya saja. Begitu pula sebaliknyak, Jangan lupa untuk menggunakan fake. Jika pemain akan melakukan air pass, sebaiknya arahkan bola pada samping teling defender karena biasanya akan sulit diantisipasi.

Hand off Pass
Hand off pass merupakan passing yang diberikan secara langsung kepada penerima tanpa melakukan pelemparan. Biasanya si passer melakukan blok terhadap defender nya maupun defender penerima, sehingga penerima bebas untuk melakukan scoring atau menarik defender lain agar membebaskan pemain yang lebih berpeluang melakukan skoring.

Hook Pass
Hook pass yakni passing dengan menggunakan satu lengan. didahului dengan lompatan dan biasanya mengarah 90 derajat dari arah lari passer. Keuntungan dirasakan saat defender memiliki jangkauan vertikal yang tinggi, selain itu, dapat mengubah arah serangan dengan cepat dalam keadaan berlari tanpa melakukan quick stop ke posisi triple threat.

Behind the back pass
Passing ini menggunakan satu tangan jauh dari penerima dan melewati belakang passer. Passing ini efektif dalam mengelabui lawan karena arah lari passer sendiri sudah merupakan fake.

Underhand Pass
Pass dengan melempar bola dari bawah. posisi tangan pelempar dibelakang dan melakukan dorongan kedepan sehingga bola meluncur kedepan. Pass ini dapat didahului fake shot agar defender melakukan posisi blok sehingga bagian bawah defender ada diluar jangkauannya.

POINT PENTING

Point penting yang harus dipahami seorang yang mengenal basket adalah bahwa passing adalah skill yang tercepat dan terbaik untuk mengubah arah serangan. Earvin "Magic" Johnson mengatakan bahwa passing adalah bagian terpenting dalam pertandingan sebelum mencetak skor, karena tanpa passing tidak ada assist.
Naluri awal seorang pemain saat memegang bola biasanya adalah melakukan dribble, padahal sesungguhnya pemain harus melihat posisi teman yang terbuka untuk menerima bola sebelum dribble.

Ada beberapa elemen dasar dalam passing yang harus diajarkan agar persentasi turnover bisa ditekan. Elemen dasar tersebut adalah:

Kecepatan
Bola yang di-passing harus tajam, cepat, tidak terlalu keras, dan tidak terlalupelan.

Target
Setiap passing haruslah tepat/akurat pada target yang spesifik. Bukan hanya orang yang akan di-passing, tetapi sasaran/target tangan peminta bola

Timing
Bola harus sampai pada penerima disaat yang tepat, tidak sebelum atau sesudahnya.

Trik
Pemain yang melakukan passing harus berusaha menggunakan tipuan untuk mengetahui defender. Biasanya defender tertipu saat kita menggunakan tipuan mata.

Komunikasi
Komunikasi antar pemain sangat diperlukan untuk mengurangi resiko turnover (komunikasi mata, suara, sinyal, dll).

Pemain yang melakukan passing harus memperkirakan sedemikian sehingga saat rekan setim menerima bola, ia dapat langsung melakukan posisi triple threat. Ajarkan pemain untuk tidak ceroboh dan tidak melakukan spekulasi dalam passing.
Secara teknis, John Stockton mengatakan saat melakukan passing, sebaiknya passer harus tetap menempatkan paling tidak salah satu kaki di lantai dan penerima bola harus sedikit melompat sebelum menerima bola.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar